Selasa, 01 Januari 2013

PENINGKATAN RATING (PERINGKAT) DORONG SEKTOR RIIL



Peningkatan rating (peringkat) Indonesia menjadi investment grade merupakan peluang untuk mendorong semakin besarnya arus masuk modal asing. Perkembangan ini akan memperkuat neraca pembayaran, cadangan devisa, dan nilai tukar rupiah. 

Manfaat terbesar dari kenaikan rating memerlukan peningkatan daya serap sector riil yang tidak hanya mengandalkan investasi asing, tetapi justru investasi dari dalam negeri. Perlu kebijakan investasi, industry da perdagangan untuk memperbaiki struktur perekonomian Indonesia, baik antarsektor, antarskala usaha, maupun antardaerah. Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama ini ditopang oleh sector yang kurang dapat menyerap tenaga kerja, seperti sector pengangkutan dan komunikasi tubuh 10,1% pada kuartal II/2012. Sementara, sector yang daya penyerapan tenaga kerjanya terbesar yaitu sector pertanian tumbuh lambat hanya 3,7%. 

Gejala deindustrialisasi semakin jelas terjadi dengan menurunkan kontribusi industry pengolahan dalam PDB, yaitu dari 27,8% pada tahun 2008 menjadi 23,5% pada kuartal II2012. Untuk itu, kebijakan fiscal pemerintah diharapkan mampu memberikan stimulus fiscal terhadap pertumbuhan ekonomi selain yang disediakan dalam APBN 2012 Rp 15,4 triliun dan yang direncanakan di APBN 2013.

Sumber : Koran Sindo, Jumat 2 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar