Selasa, 01 Januari 2013

NERACA PERDAGANGAN KEMBALI CATAT SURPLUS



Surplus neraca perdagangan pada bulan tersebut tercatat sebesar USD552,9 juta. Surplus tersebut dipicu naiknya ekspor Indonesia yang mencapai USD15,90 miliar. Angka tersebut meningkat 13,21% dibandingkan dengan bulan sebelumnya USD14,04 miliar. Namun, dibandingkan dengan September 2011, nilai ekspor Indonesia turun 9,35% (USD17,54 miliar). Sementara, nilai impor Indonesia pada September mencapai USD15,35 miliar atau naik 11,12% dibandingkan dengan Agustus (USD13,81 miliar).

Peningkatan ekspor yang signifikan terjadi pada kelompok nonmigas, yakni dari USD11,26 miliar pada Agustus menjadi USD13,13 pada September. Sebaliknya, kelompok migas justru menunjukkan penurunan sebesar 0,46% dari USD 2,78 miliar pada Agustus menjadi USD2,77 miliar. Sementara di sector impor, baik migas dan nonmigas sama – sama menunjukkan kenaikan yakni masing – masing 3,93% dan 13,39%.

Dengan terjadinya surplus pada September, berarti dalam dua bulan berturut – turut neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus, setelah pada bulan Agustus kemarin membukukan surplus sebesar USD248,5 juta. Kondisi ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada kurun waktu April – Juni dimana pada periode tersebut selalu terjadi defisit. 

Direktur Statistik Distribusi BPS Satwiko Darmesto memperkirakan, hingga akhir tahun 2012 surplus neraca perdagangan hanya mencapai USD 2,5 miliar atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai USD26,32 miliar.

Sumber : Koran Sindo, Jumat 2 November 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar