Selasa, 01 Januari 2013

EKSPOR SEPATU BISA TEMBUS Rp 36,01 TRILIUN



            Pelaku industri sepatu nasional menargetkan nilai ekspor tahun 2012 bisa naik 18% atau menembus angka US$ 3,9 miliar (Rp 36,01 triliun). Beberapa Negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Filiphina menjadi pasar potensial untuk produk sepatu dan alas kaki Indonesia.

            Sepanjang 2011, nilai ekspor sepatu Indonesia mencapai US$ 3,3 miliar atau setara dengan Rp 30,47 triliun. Awalnya, nilai ekspor tahun 2012 ditargetkan naik signifikan mencapai US$ 5 miliar atau Rp 46,17 triliun. Namun target tersebut terpaksa diubah lantaran terpengaruh oleh rencana kenaikan harga bahan bakar minyak dan tuntutan kenaikan upah dari serikat pekerja. Selain itu, penjualan pada kuartal pertama tidak lancar akibat neraga – Negara Eropa, sebagai tujuan ekspor utama, sedang mengalami krisis ekonomi.

            Saat ini ada sejumlah merek yang akan masuk ke pasar Asia Tenggara, seperti Andre Valentino dan Rotelly. Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia Eddy Wijanarko berharap sepatu Indonesia bisa merebut 10% pasar di kawasan ini, meningkat dari tahun –tahun sebelumnya saat nilai perdagangannya masih minus. Selama ini, 40% sepatu asal Indonesia dijual ke Eropa, 30% ke Amerika, dan sisanya dikirim ke Jepang, Korea Selatan, serta kawasan Timur Tengah dan Afrika.

            Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Aprisindo Djimanto memperkirakan ada dua hal yang bisa mendongkrak nilai ekspor sepatu Indonesia, yaitu :
      a.       Meningkatnya permintaan dari konsumen lama
      b.       Bertambahnya permintaan dari Amerika setelah para distributor dan pengecer Negara itu mengalihkan      pasokan dari Cina ke Negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


Sumber : Koran Tempo, Senin 21 mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar